Thursday 29 September 2016

Penjelasan Tentang UDP Dan Aplikasinya


A.  Pengertian UDP

UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.

B.   Karakteristik UDP

  1. Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
  2. Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
  3. UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. HeaderUDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
  4. UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.

C.   Kelebihan UDP

  1. Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System.
  2. Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
  3. Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
  4.    Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.
     

D.  Kelemahan UDP

1.     UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
2.     UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
3.     UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.

E.  Aplikasi yang Menggunakan UDP:

Nama Aplikasi             Nomor Port 
1.FTP                                 (21)
2.DNS                                (53)
3.Sun RPC                        (111)
4.SNMP                             (25)
5.TFTP                              (69)
6.Voice Mail                    (9987)
7.Mail Server                   (5108)
 O. Berikut Ini pengertian nama-nama kegunaan port tersebut :
1. FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internetyang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork

2. DNS adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan Internet.

3. Remote Procedure Call (RPC) adalah sebuah metode yang memungkinkan kita untuk mengakses sebuah prosedur yang berada di komputer lain. Untuk dapat melakukan ini sebuah  server harus menyediakan layanan  remote procedure.

4. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.

5. TFTP merupakan sebuah protokol sederhana untuk transfer file antar komputer yang sama maupun berbeda jaringan. TFTP dirancang khusus dengan ukuran kecil dan didimplementasikan.

6. Voice Mail adalah media transimisi data yang menggunakan kabel telephone sebagai alat transmisinya. Alat ini mengirimkan informasi berbentuk suara. Contoh, mailbox dalam telephone rumah.

7. Mail server adalah server yang memungkinkan pengguna (user) untuk dapat mengirim dan menerima surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam stu jaringan atau dengan internet. layanan ini menggunakan arsitektur client-server, Artinya ada aplikasi client mengakses server email.

F.    Fungsi Port

Port adalah soket atau jack koneksi yang terletak di luar unit sistem sebagai tempat kabel-kabel yang berbeda ditancapkan. Setiap port pasti berbeda fungsi dan bentuk fisiknya. Port-port tersebut adalah port serial, port paralel, port SCSI (dibaca “scuzzy”), port USB. Selama ini kita biasanya memanfaatkan port-port tersebut untuk mentransmisikan data. 

1. Port serial digunakan untuk mentransmisikan data dari jarak jauh secara lambat, seperti keyboard, mouse, monitor, dan modem dial-up.

2. Port paralel untuk mentransmisikan data pada jarak yang pendek secara cepat. Port ini sering dipakai untuk menghubungkan printer, disk eksternal, atau tape magnetik untuk bacup.

3. Port SCSI (small computer system interface), untuk mentransmisikan data secara cepat bahkan dapat dipakai untuk 7 alat sekaligus atau “daisy chain“. Contoh daisy chain : dari SCSI kontroller kemudian disambungkan ke perangkat hardisk drive eksternal, dari HDD eksternal disambungkan secara seri ke perangkat yang lain seperti tape drive, kemudian dari tape drive tsb bisa juga disambungkan ke CD/DVD drive dan seterusnya.

4. Port USB (universal serial bus), untuk mentransmisikan data hingga 127 periferal dalam rangkaian daisy chain.

Port tambahan khusus seperti : FireWire, MIDI, IrDa, Bluetooth, dan ethernet. Fire Wire berfungsi untuk camcorder, pemutar DVD, dan TV. Sedangkan port MIDI (musical instrument digital interface) untuk menghubungkan instrumen musik. Kemudian port IrDA (Infrared Data Association) untuk koneksi nirkabel sejauh beberapa kaki. Port Bluetooth adalah gelombang radio jarak pendek yang bisa menstransmisikan sejauh 9 m. Port ethernet adalah untuk LAN.

Pada terminologi jaringan komputer, port merupakan titik komunikasi spesifik yang digunakan oleh sebuah aplikasi yang memanfaatkan lapisan transport pada teknologi TCP / IP. Artikel ini menceritakan tentang beberapa port yang digunakan oleh aplikasi ataupun protokol standar.


O. Pada terminologi komputer ada dua jenis Port yaitu :
 

1. Port Fisik,adalah soket/ slot / colokan yang ada di belakang CPU sebagai penghubung peralatan input-output komputer, misalnya PS2 Port yang digunakan oleh Mouse dan Keyboard, USB Port atau Paralel Port.
 

2. Port Logika (non fisik),adalah port yang di gunakan oleh aplikasi sebagai jalur untuk melakukan koneksi dengan komputer lain mealalui teknologi TCP/IP, tentunya termasuk koneksi internet.

Thursday 11 August 2016

Anatomi Algoritma Dan Penjelasan



Algoritma


  A. Struktur Penulisan Algoritma


Untuk menjadi seorang programmer mesin komputer, seorang harus mengerti konsep algoritma dan merancangnya. Ada beberapa metode penulisan dalam merancang algoritma, yaitu :

1. Menggunakan Bahasa alami atau natural language.

2. Menggunakan bagan alir dokumen atau flowchart.

3. Menggunakan notasi Pseudocode.


Struktur penulisan algoritma terdiri dari tiga bagian berikut :

1. Bagian kepala atau header

    Bagian ini menandakan awal permulaan sebuah algoritma.

2. Bagian pendeklarasian

Pada bagian ini merupakan tahap pernyataan dan penentuan berbagai jenis variable, konstata, dan tipe data bentukan yang selanjutnya akan digunakan pada badan utama program.

3. Bagian bagan algoritma

Bagian ini menunjukan untaian proses yang dilakukan.

Penulisan algoritma tidak memacu dalam bentuk atau code bahasa pemprograman tertentu.


  B. Struktur Algoritma dengan Natural Language


Struktur penulisan dengan metode natural language lebih mendekati penulisan algoritma bergaya bahsa menusia yang digunakan dalam keseharian.

Notasi penulisan bias diganti sesuai kebutuhan dan kemampuan perancang dalam mendeskripsikan pemikirannya. Sebagai contoh notasi “Tetapkan Variabel X dengan tipe data integer dapat diganti dengan masukan data 0 ke variable x.

  •   Keuntungan gaya penulisan natural language :

1.Mudah menulisnya.

2. Sederhana.

3. Tidak sulit dalam mempelajirnya karena tidak memiliki aturan standar dalam penulisannya.

3. Tidak membutuhkan tool atau software kusus dalam perancangannya.



  •  Kerugian gaya penulisan natural language :

1.Gaya panulisan setiap programmers tidak sama.

2. Pemahaman dalam pembahasan algoritma menjadi sulit.

3. Jika permasalahan program yang akan dibuat kompleks, algoritma menjadi sangat panjang sehingga kurang efesien.

4. Sukar untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk kode pemprograman.

  C. Struktur Algoritma Dengan Flowchart


Bagan alir (Flowchart) merupakan bagan (Chart) yang menunjukan aliran atau runtutan data dan proses (Flow) yang terjadi dalam program secara logika.



5 Jenis bagan alir (Flowchart) :

1. Bagan alir system (System Flowchart)

yang menjelaskan untuk setiap prosedur yang terdapat pada system.

2. Bagan alir dokumen (Dokument Flowchart)

Yang menunjukan arah aliran data laporan dan formulir pada subprogram atau proses.

3. Bagan alir skematik (Shematic Flowchart)

Memiliki kemampuan dengan bagan alir system, yaitu untuk mengembangkan sekema aliran data pada prosedur didalam system.

4. Bagan alir system (Program Flowchart)

berguna untuk melakukan analisis system dengan menggambarkan proses dalam suatu prosedur program.

5. Bagan alir (Proses Flowchart)

Merupakan bagan yang sering digunakan dalam aliran proses pada teknik industry.

Sekian dari penjelasan algoritma saya terimasih atas kunjungan anda :)
Jangan lupa... Comment dan beri saran agar saya bisa lebih baik lagi